KKP Semarang Wilker Pelabuhan Tegal dalam penyelenggaraan posko akselerasi pelayanan vaksinasi COVID-19

Sampai dengan tanggal 28 Pebruari 2021 , Total kasus konfirmasi COVID-19 global per tanggal 28 Februari 2021 adalah 113,467,303 kasus dengan 2,520,550 kematian (CFR 2,2%) di 222 Negara Terjangkit dan 187 Negara Transmisi lokal. Di Indonesia, total kasus korfirmasi COVID-19 mencapai 1.334.634 kasus dengan kematian 36.166 kematian (CFR : 3,7 orang). Di Jawa tengah total kasus 153.028 orang dengan kematian 6.675 kematian ( CFR 4,3 %). 

Upaya yang telah dilakukan baik oleh Pemerintah maupun masyarakat dalam penanggulangan Pandemi COVID-19 di Indonesia meliputi 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment) , penerapan protokol Kesehatan 5 M oleh masyarakat dan upaya PPKM (Penetapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) serta vaksinasi COVID-19 yang meliputi 4 tahapan yaitu Tahap 1 bagi tenaga kesehatan, tahap kedua bagi petugas pelayanan publik dan kelompok lansia, tahap ke-3 sasarannya adalah  masyarakat rentan  dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi. Tahap 4 dengan  Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

Dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19 tidak hanya dilaksanakan dari sisi penerapan protokol kesehatan, namun juga intervensi dengan vaksinasi sebagai bagian dari upaya pencegahan dan Pengendalian COVID-19. berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technology Advisory Group on Immunization) tahun 2020, untuk dapat mengendalikan pandemi COVID-19 di masyarakat secara cepat yaitu dengan meningkatkan kekebalan individu dan kelompok sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian, serta mendukung produktifitas ekonomi dan sosial, pemberian vaksinasi COVID-19 dilakukan dengan strategi yang tepat pada kelompok sasaran prioritas.

Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mengurangi transmisi/penularan COVID-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. Kekebalan kelompok hanya dapat terbentuk apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata di seluruh wilayah. Upaya pencegahan melalui pemberian program vaksinasi jika dinilai dari sisi ekonomi, akan jauh lebih hemat biaya, apabila dibandingkan dengan upaya pengobatan.

Gambar 1. Pelayanan vaksinasi Covid-19 di Posko Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Wilker Tegal

Kantor Kesehatan Pelabuhan Wilker Tegal menyeleranggarakan Posko Akselerasi Vaksinasi Covid-19 untuk kelompok Sasaran Tahap 2 yaitu petugas pelayanan publik. Pengajuan Akses P-Care BPJS kepada Dinas Kesehatan Kota Tegal telah diterima dan KKP Wilker Tegal layak dan mendapatkan SK salah satu faskes pelayanan vaksinasi Covid-19. Jumlah tenaga vaksinator KKP Wilker Tegal sebanyak 3 orang yang bersertifikat dan mempunya SK vaksinator yaitu 1 dokter dan 2 perawat, dan juga didukung dengan tenaga penunjang pelayanan vaksinasi pada meja 1 meja verifikasi data sasaran dan registrasi, meja 2 (meja screening), meja 4 (observasi , dan pemberian sertifikat vaksinasi serta edukasi) dengan jumlah tenaga penunjang berjumlah 4 orang yang telah mendapatkan pelatihan p-care oleh BPJS Kota Tegal.

Alhamdulillah penyelenggaraan pelayanan pos akselerasi vaksinasi Covid-19 KKP Semarang Wilker Tegal berjalan dengan lancar dengan sasaran yang telah ditentukan. Hasil penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di Pos Akselerasi Vaksinasi Covid-19 KKP Semarang wilker Tegal  selama 3 hari tanggal 25, 26, 27 Pebruari 2021, Petugas pelayanan public yang diberikan vaksinasi Covid-19 sejumlah 122 orang (berturut turut per hari yaitu 9 orang, 71 orang, dan 51 orang).

Gambar 2. Setelah vaksinasi, dapat berpoto di Fotoboot yang telah disediakan

Jumlah orang yang ditunda vaksinasi  pada hari Kamis sejumlah 2 orang, Jumat 3 orang (karena hipertensi 4 orang, Hb rendah 1 orang), ditunda dan dapat diberikan vaksinasi pada hari berikutnya. Sedangkan orang yang tunda vaksinasi pada pelayanan hari Sabtu sejumlah 2 orang karena mengalami sesak nafas karena asma dan bronchitis, diarahkan untuk dapat melaksanakan vaksinasi di RS. KIPI yang diobservasi selama 30 menit pasca penyuntikan nihil.  Penyuntikan kedua mulai dilakukan setelah 14 hari setelah penyuntikan pertama, sedangkan untuk sasaran dengan usia lanjut dijadwalkan 28 hari setelah penyuntikan pertama ( ada 1 orang lansia). 

Diharapkan dengan divaksinasi antibody Ig G meningkat drastis setelah penyuntikan kedua. dan diwajibkan tetap menerapkan protokol Kesehatan setelah vaksinasi sampai herd immunity terbentuk dan wabah covid-19 dinyatakan dapat terkendali. Vaksinasi merupakan harapan kita bersama untuk hidup normal. Mari bersama sukseskan program nasional vaksinasi Covid-19.

Penulis : Nur Idayanti,SKM

You may also like...